Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat pada triwulan pertama 2023 ini, jauh di bawah ekspektasi pasar. Kondisi ini disebabkan karena kenaikan suku bunga dan inflasi, hingga menahan perekonomian negara tersebut.
Dilansir dari CNBC, Kamis (27/4/2023) ekonomi AS hanya tumbuh 1,1% pada kuartal I 2023. Angka ini jauh di bawah survei Dow Jones kepada para ekonom yang memproyeksikannya angkanya bisa mencapai 2%. Tingkat pertumbuhan tersebut juga melambat dari periode sebelumnya, di mana PDB bisa tumbuh 2,6%,
Laporan tersebut juga menunjukkan, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, patokan Federal Reserve untuk menghitung inflasi, meningkat 4,2%, di atas perkiraan 3,7%. Di luar makanan dan energi, PCE inti naik 4,9%, dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya sebesar 4,4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, pada awalnya saham juga turut bereaksi terhadap laporan tersebut, dengan indeks utama menunjukkan angka pembukaan yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, imbal hasil dari obligasi pemerintah AS, AS Treasury Yield, juga mengalami peningkatan.
"Perlambatan pertumbuhan terjadi karena penurunan investasi inventaris swasta dan perlambatan investasi tetap nonresidensial. Perlambatan inventaris menyebabkan 2,26 poin persentase dari angka utama," kata laporan tersebut.
Di sisi lain, masih ada kabar baik yang disampaikan dalam laporan tersebut. Angka konsumsi alias pengeluaran konsumen meningkat sebesar 3,7%, diikuti dengan kenaikan angka ekspor 4,8%. Di sisi lain, Investasi Domestik Swasta Bruto anjlok 12,5%.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik