Senada, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyebutkan bahwa penumpang kereta api memang menginginkan waktu transit kereta lebih cepat. Hal ini untuk mengurangi waktu pergi atau travel time dari para penumpang.
"Jadi kinerja transportasi adalah waktu perjalanan yang cepat itu yang terbaik," katanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi hal itu, ada baiknya para pedagang untuk lebih kreatif lagi agar bisa menggaet para pelanggan.
"Betul jadi bukan moda transportasi yg menyesuaikan pedagang. Transportasi KA (kereta api) adalah fungsi utama sedangkan pedagang adalah pendukung, jangan sampai terbalik," pungkasnya.
Respons KAI Daop 2 Bandung
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menuturkan, adanya percepatan waktu tempuh perjalanan atau efisiensi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan peningkatan prasarana, seperti jalur dan jembatan. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan layanan KAI kepada pelanggan.
"Dampak pemberlakuan Gapeka 2023 adalah waktu berhenti di stasiun, persilangan dan penyusulan KA menjadi semakin cepat, salah satunya yang terjadi di Stasiun Plered. Evaluasi terkait pemberlakuan Gapeka ini akan terus dilakukan baik itu secara berkala maupun berdasarkan kondisi tertentu seperti kebutuhan layanan angkutan, maupun permintaan pelanggan," kata Mahendro ketika dihubungi detikcom, Minggu (4/6/2023).
Ia mengatakan, pihaknya akan selalu terbuka terhadap saran yang diberikan. Hal ini tentunya untuk menciptakan angkutan yang nyaman dan aman bagi para pelanggan.
"KAI tentunya akan selalu mendengarkan saran dan masukan dari semua pihak terkait pemberlakuan Gapeka. Hal ini dilakukan guna menciptakan angkutan pelanggan yang tidak hanya aman dan cepat namun juga nyaman," pungkasnya.
(ara/ara)