Barter Adalah? Begini Sejarah, Syarat, dan Jenisnya

Barter Adalah? Begini Sejarah, Syarat, dan Jenisnya

Natasya Humaira - detikFinance
Minggu, 23 Jul 2023 05:33 WIB
Sekelompok anak muda di Sukabumi membuat program menarik Go Barter. Program ini mengajak menukar dua batang rokok dengan satu buah pisang.
Program barter rokok dengan pisang. Foto: Syahdan Alamsyah
Jakarta -

Barter adalah alat transaksi manusia sebelum adanya uang. Dengan barter, transaksi dilakukan secara tukar menukar barang antara penjual dan pembeli.

Dalam transaksinya juga terdapat beberapa syarat atau bahkan hingga jenis barang yang ditukar. Berikut telah dirangkum secara ringkas penjelasan seputar barter. Simak hingga akhir ya, detikers!

Barter Adalah?

Dikutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi oleh Eeng Ahman dkk, dijelaskan bahwa barter adalah salah satu kegiatan perekonomian yang sangat sederhana. Dalam transaksinya, barter melakukan tukar menukar barang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederhananya, dengan barter telah terjadi kesepakatan antara pihak untuk menukar barang dengan barang. Kesepakatan ini bisa saja untuk melihat perbandingan nilai barang yang hendak ditukar.

Sejarah Barter

Dirangkum dari laman Institutional Repository UMM, sejarah barter diperkirakan dimulai sejak 6000 SM yang digunakan oleh bangsa Mesopotamia. Tidak lama kemudian, bangsa Fenisia mengadopsi sistem barter untuk penukaran barang komoditas.

ADVERTISEMENT

Hingga barter kemudian berkembang jauh sampai di Babilonia yang terkenal dengan komoditas utamanya, yaitu garam. Sampai akhirnya masuk ke Indonesia, yang kemudian menjadi transaksi di pedalaman atau pasar-pasar tradisional.

Meski cukup lama menjadi jenis transaksi perekonomian di dunia, sistem barter tetap memiliki kendala dan kesulitan yang sering terjadi. Misalnya, hanya ada satu barang yang bisa ditukar, namun terkadang ada lebih dari 1 orang yang ingin melakukan penukaran dengan barang tersebut.

Hingga akhirnya manusia menciptakan alat tukar baru untuk kegiatan perekonomian. Inilah awal kemunculan dan mulai digunakannya koin, emas, perak, dan tembaga.

Syarat Barter

Seperti yang diketahui, barter bisa terjadi jika sudah ada kesepakatan antara orang yang hendak tukar menukar dalam transaksi. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX karya Mudjiatun, S. Pd, dkk, berikut adalah syarat terjadinya barter:

  • Harus ada dua belah pihak yang saling membutuhkan sesuatu.
  • Kedua belah pihak harus memiliki barang yang hendak ditukarkan saat barter.
  • Nilai dari barang yang hendak ditukar haruslah sama atau sebanding.
  • Seseorang yang diajak untuk tukar-menukar haruslah memiliki barang yang diinginkan atau dibutuhkan.

Jenis-jenis Barter

1. Barter Alih

Barter alih adalah jenis barter yang melakukan sistem penukaran antara dua pihak yang dialihkan. Barter jenis ini akan terjadi jika salah satu pihak mengalihkan barangnya terhadap orang lain.

Contohnya, ketika penjual bunga menukarkan bunga ke penjual makanan, tapi ternyata penjual makanan telah memiliki banyak buku. Maka penjual bunga tersebut harus mengalihkan penukarannya ke penjual yang lain.

2. Barter Langsung

Seperti namanya, barter langsung adalah transaksi tukar-menukar barang yang terjadi secara langsung setelah sepakat. Contohnya, seseorang yang bertukar buku dengan majalah milik orang lain setelah keduanya sepakat.

3. Barter Imbal Beli

Jenis barter imbal beli akan banyak ditemui di pedesaan. Barter ini masih menggunakan prinsip bagi hasil.

Contohnya, saat seseorang membeli kebun, namun ia butuh pekerja untuk menggarapnya. Terjadilah barter imbal beli antara pemilik kebun dengan orang yang bekerja menggarap kebun tersebut.

Demikian penjelasan seputar barter yang sempat menjadi alat transaksi perekonomian di dunia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya, detikers!




(row/row)

Hide Ads