Bali Bakal Jadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi Pertama AIS Forum

Bali Bakal Jadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi Pertama AIS Forum

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 17:51 WIB
AIS
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Bali akan menjadi lokasi diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum pada 11 Oktober 2023. Hal ini telah dibahas dalam pertemuan Senior Official Meeting (SOM) ke-8 yang berlangsung pada 29-30 Agustus 2023 di Antananarivo, Madagaskar.

Project Coordinator Sekretariat AIS Forum Riny Modaso menyampaikan, pelaksanaan KTT ini nantinya akan menjadi platform yang strategis untuk memperkuat program konkret AIS Forum di berbagai bidang di seluruh negara pulau dan negara kepulauan.

"AIS Forum terus berdedikasi untuk memfasilitasi kerja sama dan inovasi antar negara pulau dan kepulauan, dengan kegiatan mendatang yaitu KTT Pertama di Bali, yang akan menandai momen bersejarah dalam perjalanannya sebagai sebuah forum global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Jodi Mahardi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam sambutan pembukaannya dalam acara tersebut kembali menekankan tentang perlunya negara-negara AIS menguatkan komitmen dan solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama.

"Tidak ada yang bisa memahami keseriusan dan kompleksitas masalah yang kita (negara-negara AIS) hadapi lebih baik daripada negara-negara pulau dan kepulauan itu sendiri. Dan, tak seorang pun akan memahami solusi dari masalah-masalah kita lebih baik daripada orang- orang yang di kehidupan nyatanya terkena dampak dari masalah-masalah ini dan telah menyelesaikannya sendiri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jodi juga turut menekankan pentingnya AIS Forum sebagai wadah bagi negara-negara pulau dan kepulauan untuk berkontribusi dalam menghadirkan resolusi bagi masalah-masalah global serta menggaungkan suara dan perhatian bagi negara-negara kepulauan.

"Forum ini adalah milik seluruh negara pulau dan kepulauan di dunia, tanpa melihat ukuran, lokasi, dan level pembangunan ekonominya. Ini adalah harapan bagi kita semua untuk bisa menumbuhkan rasa kepemilikan, keinginan untuk memperkuat kolaborasi, serta memperluas dampak kerja sama yang kita lakukan kepada banyak komunitas lainnya di berbagai negara dan kawasan," pungkasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads