Pemerintah Belanda pada hari Selasa menjanjikan bantuan kemanusiaan sebesar 10 juta euro atau US$ 10,5 juta setara Rp 164,8 miliar (kurs Rp 15.697) ke Gaza.
Bantuan itu diberikan sebagai tanda kemanusiaan karena dikhawatirkan semakin banyak masyarakat yang menjadi korban akan perang yang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Belanda Liesje Schreinemacher mengatakan dana tersebut disediakan sebagai tanggapan atas permintaan PBB dan akan digunakan untuk kebutuhan dasar seperti air dan layanan kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga sipil atau pekerja bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran kekerasan, dan bantuan kemanusiaan harus memiliki akses yang tidak terbatas," kata Schreinemacher dalam suratnya kepada parlemen, dikutip dari Reuters, Selasa (17/10/2023).
Saat ini perang antara Israel dan Hamas masih berlangsung. Serangan dari Israel pun menumbangkan banyak masyarakat Gaza.
Mengutip dari detiknews, serangan Israel telah terjadi selama lebih dari sepekan. Serangan ini membuat seribu orang di jalur Gaza tertimbun reruntuhan.
Otoritas pertahanan sipil Palestina melaporkan lebih dari 1.000 orang dinyatakan hilang di Jalur Gaza. Orang-orang tersebut diduga kuat tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur.
Dilansir Al Jazeera, Senin (16/10/2023), tim pertahanan sipil Palestina dalam pernyataannya menyebut ada yang terluka dan tewas di antara lebih dari 1.000 orang yang diduga tertimbun reruntuhan.
Israel membombardir wilayah Jalur Gaza selama lebih dari sepekan terakhir, dengan otoritas setempat melaporkan sedikitnya 2.670 orang tewas sejauh ini.
Simak Video 'Cerita Warga Gaza Jadi Relawan Pencari Sumber Air':