Ternyata Ini Alasan Pedagang Nasgor Banyak Jualan Malam Hari

Sudah menjadi hal umum melihat banyak penjual nasi goreng (Nasgor) yang berjualan pada malam hari. Bahkan hanya di tempat-tempat tertentu penjual nasgor yang bisa ditemui saat siang hari, seperti di kantin sekolah atau kampus.

Salah satu penjual nasgor Dodi di Kelurahan Sunter, Jakarta Utara mengatakan alasan banyak penjual nasi goreng keliling pada malam hari. Menurut pria berusia lima puluh tahun itu, pembeli lebih ramai datang pada malam dibandingkan saat siang hari.

Memang ada beberapa penjual nasi goreng pada siang hari, tapi hanya tempat-tempat tertentu, seperti kantin sekolah atau kampus. Selain itu, memang sudah menjadi ciri khas penjual nasgor berjualan malam hari.

"Pagi nggak ada yang beli. Kalau pagi tuh, misalnya mangkal di kampus baru bisa. Di sini biasanya malam," kata Dodi saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Dodi berjualan dari malam selepas isya sampai jam 4 pagi. Biasanya, dia berkeliling area kompleks atau pemukiman warga Sunter.

Hal senada juga disampaikan oleh Wastro, salah satu penjual nasi goreng. Pria asal Jarakan, Jawa Tengah tersebut mengatakan pembeli lebih sepi saat siang hari daripada malam hari. Menurutnya, nasi goreng memang cocok untuk disantap saat malam hari.

"Ya, karena nasi digoreng cocoknya di malam hari. Mungkin lebih banyak (penghasilan) kalau jualan dari pagi, cuma kan peminatnya kurang. Jadi, lebih ke dominan itu malam larinya," kata Wastro kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Wastro sendiri mulai berjualan dari pukul 06.30 WIB atau usai maghrib hingga sekitar pukul 3 pagi.