Starbucks Mau Buka Gerai di Israel lagi?
Manajemen menyatakan di mana pun bisnis dirasa masuk akal dan terlihat ada kecocokan Starbucks di pasar. Pihaknya akan bekerja sama dengan mitra lokal untuk menilai kelayakan menawarkan mereknya kepada komunitas tersebut. Pengembangan bisnis di Timur Tengah disebut akan terus dilakukan.
"Kami akan terus menilai semua peluang berdasarkan hal ini. Saat ini, kami akan terus mengembangkan bisnis kami di Timur Tengah karena kami sangat puas dengan penerimaan yang kuat terhadap merek ini di wilayah tersebut," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam mengembangkan bisnis di Timur Tengah, Starbucks bekerja sama dengan mitra bisnisnya yaitu Alshaya Group. Melalui perjanjian lisensi dengan mitra dagang dan pemegang lisensi MH Alshaya Co. WLL, sebuah bisnis keluarga Kuwait, Starbucks telah beroperasi di Timur Tengah sejak 1999.
Saat ini Alshaya Group yang diakui sebagai salah satu perusahaan waralaba merek terkemuka dan paling berpengaruh di wilayah itu, telah mengoperasikan lebih dari 1.900 kedai Starbucks yang tersebar dari Afrika Utara hingga Timur Tengah dan Turki, hingga Asia Tengah.
"Kami sangat beruntung dan bangga telah menjalin kemitraan yang sukses selama lebih dari 20 tahun dengan Alshaya Group dan berharap dapat melanjutkan kesuksesan ini," tuturnya.
Kemitraan Starbucks dengan Alshaya Group untuk mengoperasikan gerai di Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Kami beruntung memiliki kesempatan untuk bekerja dengan begitu banyak komunitas dan kami berkomitmen untuk memberikan Starbucks Experience dengan tetap menghormati adat istiadat dan budaya setempat di setiap pasar tempat kami berada. Kami juga berkomitmen untuk merekrut pekerja lokal, menyediakan lapangan kerja bagi ribuan warga lokal di pasar tempat kami beroperasi," tandasnya.
(aid/ara)