Pernyataan Lengkap Starbucks soal Boikot hingga Tudingan Aliran Uang ke Israel

Pernyataan Lengkap Starbucks soal Boikot hingga Tudingan Aliran Uang ke Israel

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 17 Nov 2023 06:15 WIB
Logo Starbucks
Starbucks/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Starbucks merespons terkait tudingan pro Israel hingga ramai seruan boikot. Dalam pernyataan resminya, manajemen mengaku tidak memberikan bantuan finansial dengan cara apapun ke Israel.

"Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun," tulis Starbucks dalam pernyataannya yang diperbarui Oktober 2023, dikutip Kamis (16/11/2023).

Manajemen juga mengklaim bahwa Starbucks tidak pernah mengirimkan keuntungannya kepada pemerintah Israel atau tentara Israel. Sebagai perusahaan publik, pihaknya mengaku diwajibkan untuk menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat," ucapnya.

Starbucks Indonesia menyatakan perusahaan tidak mendukung berbagai tindakan yang mengandung kebencian dan kekerasan. Pihaknya turut menyampaikan simpati bagi mereka yang menjadi korban dan terkena dampak akibat aksi keji yang terjadi di Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

"Kami dengan tegas menyatakan tidak mendukung tindakan yang mengandung kebencian dan kekerasan, sepenuhnya mendukung usaha perdamaian di dunia," tulis Starbucks.

Sebagai informasi, kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tersebut memiliki gerai yang tersebar di 86 negara termasuk lebih dari 1.900 gerai di 11 wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara yang mempekerjakan lebih dari 19 ribu karyawan. Di Israel, Starbucks memutuskan untuk membubarkan kemitraannya pada 2003 karena tantangan operasional yang dialami di pasar tersebut.

"400 ribu mitra kami di seluruh dunia memiliki pandangan berbeda mengenai beragam topik. Terlepas dari spektrum keyakinan tersebut, Starbucks telah dan tetap menjadi organisasi non-politik," tegasnya.

Starbucks mau buka gerai di Israel lagi? Cek halaman berikutnya.

Starbucks Mau Buka Gerai di Israel lagi?

Manajemen menyatakan di mana pun bisnis dirasa masuk akal dan terlihat ada kecocokan Starbucks di pasar. Pihaknya akan bekerja sama dengan mitra lokal untuk menilai kelayakan menawarkan mereknya kepada komunitas tersebut. Pengembangan bisnis di Timur Tengah disebut akan terus dilakukan.

"Kami akan terus menilai semua peluang berdasarkan hal ini. Saat ini, kami akan terus mengembangkan bisnis kami di Timur Tengah karena kami sangat puas dengan penerimaan yang kuat terhadap merek ini di wilayah tersebut," ucapnya.

Dalam mengembangkan bisnis di Timur Tengah, Starbucks bekerja sama dengan mitra bisnisnya yaitu Alshaya Group. Melalui perjanjian lisensi dengan mitra dagang dan pemegang lisensi MH Alshaya Co. WLL, sebuah bisnis keluarga Kuwait, Starbucks telah beroperasi di Timur Tengah sejak 1999.

Saat ini Alshaya Group yang diakui sebagai salah satu perusahaan waralaba merek terkemuka dan paling berpengaruh di wilayah itu, telah mengoperasikan lebih dari 1.900 kedai Starbucks yang tersebar dari Afrika Utara hingga Timur Tengah dan Turki, hingga Asia Tengah.

"Kami sangat beruntung dan bangga telah menjalin kemitraan yang sukses selama lebih dari 20 tahun dengan Alshaya Group dan berharap dapat melanjutkan kesuksesan ini," tuturnya.

Kemitraan Starbucks dengan Alshaya Group untuk mengoperasikan gerai di Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Kami beruntung memiliki kesempatan untuk bekerja dengan begitu banyak komunitas dan kami berkomitmen untuk memberikan Starbucks Experience dengan tetap menghormati adat istiadat dan budaya setempat di setiap pasar tempat kami berada. Kami juga berkomitmen untuk merekrut pekerja lokal, menyediakan lapangan kerja bagi ribuan warga lokal di pasar tempat kami beroperasi," tandasnya.


Hide Ads