Puluhan Pekerja Gucci Mogok Kerja, Ada Apa?

Puluhan Pekerja Gucci Mogok Kerja, Ada Apa?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 29 Nov 2023 15:45 WIB
ROME, ITALY - MAY 15: Two Gucci employees decide how to separate the entrance and exit of customers in view of the reopening of the store on May 15, 2020 in Rome, Italy. Italy was the first country to impose a nationwide lockdown to stem the transmission of the Coronavirus (Covid-19) and it has started to ease these restrictions in recent weeks. The initial reopening date decided by the government would have been June 1, but due to pressure from the regional governments, trade associations and the public, this process has been accelerated. However, many businesses have complained that the government has not provided complete safety guidelines for the various types of businesses permitted to reopen and, consequently, some have decided to postpone their opening. (Photo by Marco Di Lauro/Getty Images)
Foto: Getty Images/Marco Di Lauro
Jakarta -

Puluhan pekerja rumah mode Gucci di Roma melakukan aksi mogok kerja pada Senin (27/11) lalu. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan keputusan pemindahan kantor desain dari Roma ke Milan.

Melansir dari Reuters, Rabu (29/11/2023) keputusan itu diumumkan oleh perusahaan fesyen tersebut kepada serikat pekerja pada bulan Oktober lalu. Dalam pengumumannya, Gucci akan memboyong sebanyak 153 dari 219 pekerja ke Milan sekitar bulan Maret 2024.

Lantas keputusan tersebut memicu sejumlah aksi protes dari serikat pekerja. Kantor regional serikat pekerja CGIL menyebut keputusan Gucci itu tidak didukung dengan alasan yang objektif. Sebab itu, mereka bilang mungkin saja tujuan sebenarnya adalah untuk mengurangi pekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut salah satu serikat pekerja Chiara Giannotti, kantor desain di Roma adalah jantungnya Gucci, tempat para desainer dan para penjahit bekerja, sekaligus menjadi tempat semua koleksi diciptakan.

Giannotti mengatakan tidak semua pekerja dapat pindah ke kota lain dalam jangka waktu lama. Apalagi beberapa di antara mereka mempunyai anak atau orang tua tunggal. Untuk itu, dia dan serikat pekerja meminta perusahaan untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu.

ADVERTISEMENT

"Bagi kami, ini adalah pemecatan secara bersamaan. Karena tidak semua orang ada dalam kondisi yang memungkinkan untuk pindah sehingga banyak orang akan kehilangan pekerjaan," kata Sekretaris Regional Serikat Pekerja CGIL Federica Ricci, dikutip dari The Guardian.

Serikat pekerja menilai nasib 66 pekerja lainnya yang diperkirakan akan tetap tinggal di Roma juga tidak pasti. Untuk itu, mereka menuntut situasi yang sama bagi semua karyawan untuk dipindahkan ke Milan atau dipindahkan ke perusahaan Gucci lainnya di Roma atau Florence.

Sementara itu, Gucci menegaskan pemindahan kantor desain tersebut tidak berhubungan dengan pengurangan pekerja. Perusahaan juga akan memberikan opsi ekonomi dan dukungan pada pekerja yang terkena dampak.

Pihak Gucci menjelaskan relokasi ke Milan akan membuka kesempatan bagi para direktur kreatif dan tim yang terlibat untuk bekerja sama dengan fungsi strategis perusahaan yang berbasis di Milan. Hal tersebut akan memaksimalkan interaksi dan sinergi yang diperlukan.

(fdl/fdl)

Hide Ads