Ekonomi China Diperkirakan Melambat Imbas Tarif Trump

Ekonomi China Diperkirakan Melambat Imbas Tarif Trump

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 10 Apr 2025 17:13 WIB
Imbas Virus Corona yang merebak dan menelan ratusan korban jiwa kini mulai menggoyang ekonomi China dan beberapa negara di Asia seperti Jepang. Pasar saham China pun ambruk sejak pembukaan perdagangan.
Ilustrasi - Foto: AP Photo
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan melambat. Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu hanya 4% tahun ini dan 3,5% di 2026.

Investment Bank asal Amerika Serikat (AS) itu menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi China imbas negara tersebut ditimpa kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump.

"Meskipun kenaikan tarif tambahan kemungkinan akan memiliki dampak marjinal yang semakin berkurang kenaikan substansial dalam tarif AS terhadap Tiongkok diperkirakan akan membebani ekonomi dan pasar tenaga kerja Tiongkok secara signifikan," kata Goldman dikutip dari Reuters, Kamis (10/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan sebelumnya, Goldman Sachs memproyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini 4,5% dan 2026 mencapai 4,0%.

Untuk diketahui, Trump telah menaikkan tarif impor untuk barang dari China mencapai 125%, naik dari 104%.

ADVERTISEMENT

Kemudian, China juga membalas dengan kebijakan tarif untuk barang dari AS sebesar 84%. Tarif itu naik dari sebelumnya yang ditentukan sebesar 34%.

Simak juga Video: Donald Trump Batalkan Rencana Pembatasan Chip Nvidia ke China

(ada/kil)

Hide Ads