Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja merilis laporan keuangan 3 bulan pertama tahun ini. Pada kuartal I 2025, pendapatan GOTO meningkat menjadi Rp 4,23 triliun, atau naik 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 4,08 triliun.
Selaras dengan kenaikan pendapatan, GOTO mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp367 miliar, berkurang drastis hingga 61% dari rugi periode berjalan di kuartal I 2024 yakni Rp 937 miliar.
"Sementara itu, rugi bersih yang diatribusikan ke entitas induk juga berhasil dipangkas hingga 67% menjadi Rp 283,33 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi bersih Rp 861,91 miliar," ujar GOTO dalam siaran persnya, Selasa (29/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan juga terus mencatatkan efisiensi dengan mengurangi beban, total total beban dan biaya berkurang hingga 11,9% menjadi Rp 4,42 triliun dari beban sebelumnya yang mencapai Rp 5,02 triliun. Penurunan beban itu di antaranya beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, dan beban operasional dan pendukung.
Beban penjualan dan pemasaran turun 10,5% menjadi Rp 647 miliar dari sebelumnya Rp 723 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi dipangkas 26,7% menjadi Rp 1,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,49 triliun. Beban operasional dan biaya pendukung juga turun 9,5% menjadi Rp 225,14 miliar dari sebelumnya Rp 248,74 miliar.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu, secara Grup, GOTO mencatatkan pendapatan bersih Rp 15,9 triliun atau naik 8% dibandingkan dengan tahun 2023. Di tahun lalu, GoTo juga mengumumkan berhasil mencapai EBITDA grup yang disesuaikan positif Rp 386 miliar untuk tahun buku 2024. Capaian ini melampaui pedoman yang diberikan perseroan untuk mencapai titik impas di tahun 2024.
(prf/ega)