Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) telah meminta Bulog meningkatkan dua kali lipat pasokan beras ke wilayah bencana banjir Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Aritnya, penyaluran beras bantuan bencana ke masing-masing daerah meningkat menjadi 1.000 ton.
"Setiap hari kita minta yang sudah dikerjakan walaupun tidak mudah, untuk mensuplai Aceh dua kali lebih besar daripada sebelumnya. Jadi kalau biasanya kebutuhannya 500 ton maka akan dibanjirnya jadi 1.000 ton, begitu juga Sumatera Utara dan Sumatera Barat," kata Zulhas dalam rapat koordinasi terbatas tingkat menteri di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
Zulhas mengatakan tantangan dalam penanganan bencana banjir ini banyak jalur yang terputus. Untuk itu pemerintah mengerahkan banyak helikopter guna mengirimkan bantuan ke wilayah yang terisolasi akibat banjir.
"Memang yang paling berat itu sebagian Sumatera Utara, Aceh, hampir 9 Kabupaten Sumatera Barat juga banyak jalan yang putus. Saya rencana lusa ke Sibolga. Saya tadi sudah minta Kapolri ngirim 2 hari ini helikopter, dari Kementerian Perhubungan ada dua, ditambah dua lagi. Kemudian dikirim juga dari rekan swasta yang punya helikopter," terangnya.
Sebelumnya, Bulog memang telah mengatakan akan menambah stok beras di wilayah yang terdampak bencana yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani tidak menyampaikan jumlah pastinya, hanya saja ia memastikan stok akan ditambah dua kali lipat.
"Karena saya perhatikan, kami analisa, dampak bencana yang saat ini di tiga provinsi penanganannya akan lebih panjang dan lebih luas karena dampaknya juga lebih masif. Maka untuk itu kami menambahkan dua kali lipat stok beras di wilayah bencana tersebut," kata dia dalam rapat koordinasi inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
Rizal menjelaskan, Bulog masing-masing daerah telah menyalurkan bantuan, sehingga stok beras di tiga wilayah tersebut memang telah berkurang. Untuk stok beras di Aceh sebelumnya 97.416 ton, kini telah menurun menjadi 82.296 ton.
Sementara stok beras Sumatera Utara sebelumnya 43.636 ton, kini tersisa 29.943 ton dengan stok minyak goreng juga 1.563.040 liter. Kemudian untuk di Sumatera Barat sebelum bencana totalnya stok beras 9.530 ton. Setelah disalurkan bantuan kepada korban banjir terisisa 7.996 ton dengan stok minyak goreng 338.592 liter.
Simak juga Video 'Titiek Soeharto Minta Importir Beras 250 Ton Ditindak, Ungkit Swasembada':
(ada/hns)