Yuddy menjelaskan, PLN telah memiliki posko pengaduan dan kontak center PLN 123. Di sana, pelanggan bisa meminta penjelasan.
"Kami punya data ketika disampaikan ID pelangan maka kami bisa melihat riwayat pelanggan tersebut. Kami punya kapan dicatat meternya, ada fotonya juga, kemudian data catatan di tiap bulannya di situ kami bisa menjelaskan," terang Yuddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, paling mudah ialah pelanggan bisa melakukan pengecekan pada meterannya. Kemudian, pelanggan bisa menyocokan melalui PLN123, website ataupun PLN Mobile.
"Kemudian pelanggan bisa mengecek berapa sih pemakaian kami melalui website PLN atau nanya 123 berapa pencatatan stan meter kami, dan juga bisa nanti download PLN mobile. Di PLN mobile kita bisa memasukkan ID pelanggan dan akan muncul berapa stan meter yang ada untuk pelanggan tersebut," paparnya.
"Dari data yang tercatat informasi dari kontak center atau web PLN atau PLN mobile, pelanggan tersebut bisa menyocokkan tersebut dengan meter yang ada di rumahnya," sambungnya.
Dia menuturkan, data yang disampaikan dari PLN123, website ataupun aplikasi seharusnya lebih rendah dari meteran pelanggan.
"Seharusnya yang tercatat di PLN mobile atau kontak center itu lebih rendah daripada yang di meter. Karena apa? Kemungkinan dicatat berapa hari lalu kan masih ada pemakaian sehingga di meter lebih tinggi," tutupnya.
Simak Video "Video KuTips: Nggak Pake Telat, Ini Rahasia Rajin Bayar Listrik Berujung Untung!"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/fdl)