Erick Thohir Sebut RI Bisa Produksi Alumina Sendiri di Maret

Erick Thohir Sebut RI Bisa Produksi Alumina Sendiri di Maret

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 09 Jan 2025 17:36 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tahun ini Indonesia dapat menekan impor alumina dalam jumlah besar. Hal ini karena Indonesia memiliki pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit menjadi alumina di Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase pertama, Mempawah, Kalimantan Barat.

"Bauksit yang sekarang sudah, nanti mudah-mudahan Maret ini di Kalimantan Barat, kita sudah bisa mulai produksi alumina sendiri. Yang dulunya kita impor sampai 1,2 juta ton, sekarang kita sudah bisa produksi 1 juta," kata dia dalam acara MINDialogue di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Menurutnya dengan begitu, Indonesia bisa menghemat biaya impor sebanyak US$ 300 juta atau setara Rp 4,8 triliun (kurs Rp 16.195).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mungkin tinggal 200 ribu ton impornya. Itu mungkin saving US$ 300 juta," terang dia.

Dalam hal hilirisasi, Erick juga mengungkap smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) dapat memproduksi bahan baku semikonduktor. Erick menyebut smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, akan menjadi yang terbesar.

ADVERTISEMENT

"Kadang-kadang kita bangganya kok smelter terbesar di dunia itu aja terus highlightnya itu. Tapi bukan turunan detailnya. Sedangkan di Freeport itu yang menarik menggelitik ya, itu sebenarnya ada bahan baku untuk selenium, untuk yang namanya chip," pungkasnya.

Simak juga video: Jokowi Resmikan Injeksi Bauksit Perdana Alumina Raksasa di Kalbar

[Gambas:Video 20detik]



(ada/rrd)

Hide Ads