Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mengalami perkembangan yang pesat. Kecerdasan buatan dianggap banyak membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Tak heran, kini banyak perusahaan mengembangkan kecerdasan buatan. Perusahaan-perusahaan tersebut pun berani memberikan gaji yang besar untuk karyawan dalam pengembangan AI.
Dikutip dari foxnews, Senin (12/6/2023), OpenAI perusahaan di belakang ChatGPT merupakan salah satu perusahaan yang siap merekrut karyawan dan memberikan gaji besar. Mereka tengah mencari untuk tim riset kebijakan yakni peneliti mesin pembelajaran (machine learning) berpengalaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan siap membayar US$ 200.000 hingga US$ 370.000 atau sekitar Rp 2,96 miliar hingga Rp 5,47 miliar (kurs Rp 14.800) dengan berbagai tunjangan seperti cuti melahirkan selama 29 minggu, asuransi untuk seluruh keluarga dan cuti yang tidak terbatas.
Adapun pekerjaan yang ditawarkan di antaranya pengujian dan evaluasi sistem AI dan pengembangan. Mereka akan bekerja di San Francisco.
Adobe, yakni perusahaan di balik Photoshop, Acrobat dan lainnya juga tengah merekrut untuk posisi Senior Creative Evangelist yang punya spesialisasi dalam kecerdasan buatan. Mereka akan berperan membangun dan mendukung penggunaan dan pemahaman AI dalam perusahaan.
Sebanyak 50% pekerjaan yang ditawarkan membutuhkan perjalanan karena akan memimpin demo, keterlibatan komunitas dan acara.
Adapun syarat untuk lowongan ini adalah memiliki pengalaman 7 tahun lebih dalam bidang hubungan masyarakat dan 2 tahun lebih di industri kreatif. Gaji yang ditawarkan variatif tergantung lokasi bekerja yakni dari US$ 100.100 hingga US$ 200.200 per tahun atau sekitar Rp 1,48 miliar hingga Rp 2,96 miliar.
Perusahaan asuransi GEICO juga merekrut orang di bidang AI. Mereka mencari ilmuan data yang fokus pada pemrosesan bahasa alami.
Adapun kualifikasinya yakni 3 tahun lebih pengalaman di bidang data, pengetahuan dan keahlian statistik yang kuat, dan lain-lain.
Adapun gaji yang ditawarkan yakni US$ 120.000 hingga US$ 190.000 per tahun atau sekitar Rp 1,77 miliar hingga Rp 2,81 miliar.
(acd/rrd)