Salah satu faktor kunci yang menyebabkan rupiah sulit menguat terhadap dollar AS bisa dilihat pada neraca perdagangan. Pada semester I lalu, defisit perdagangan Indonesia membengkak hingga hampir lebih dari US$ 13 juta.
(Ki-ka) Hanna Tantani Deputi Financial Officer HSBC Indonesia, Ali Setiawan Head of Global Market Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia, Maya Rizano Head Of Group Communication & Coorporate Sustainability sedang berdiskusi.
Masyarakat menggunakan layanan Bank HSBC.
Ali menilai, defisit neraca perdagangan akan berpengaruh terhadap likuiditas dollar AS yang mengering di pasar. Semakin tinggi defisit, semakin sulit orang mencari dollar AS di Indonesia. Ini mengakibatkan harga dollar semakin mahal bila dikonversi ke mata uang rupiah.
Dia juga memprediksi kebutuhan impor Indonesia akan berlanjut tumbuh di tengah penurunan tingkat ekspor ke negara-negara yang terindikasi mengalami perlambatan ekonomi, seperti China, Amerika Serikat, ataupun Uni Eropa.