Komoditas Ekspor Sulsel Tidak Capai Target

Berdasarkan data Disperindag Sulsel, penurunan nilai ekspor terendah terjadi pada sektor industri, yang menurun 26 persen, yaitu dari US$ 189 juta pada 2011 menjadi US$ 141 juta.
Komoditas ekspor kakao mengalami penurunan curam, yang anjlok 90 persen akibat merosotnya permintaan dari negara tujuan utamanya, yakni Amerika Serikat.
     
Satu-satunya komoditas yang mengalami peningkatan pada tahun 2012 adalah di sektor pertambangan, yakni komoditas nikel yang meningkat sebesar 91 persen dari tahun sebelumnya. Tahun 2012 nilai ekspor nikel mencapai US$ 180,61 juta, sedangkan tahun 2011 hanya US$ 94,19 juta.
     
Berdasarkan data Disperindag Sulsel, penurunan nilai ekspor terendah terjadi pada sektor industri, yang menurun 26 persen, yaitu dari US$ 189 juta pada 2011 menjadi US$ 141 juta.
Komoditas ekspor kakao mengalami penurunan curam, yang anjlok 90 persen akibat merosotnya permintaan dari negara tujuan utamanya, yakni Amerika Serikat.     
Satu-satunya komoditas yang mengalami peningkatan pada tahun 2012 adalah di sektor pertambangan, yakni komoditas nikel yang meningkat sebesar 91 persen dari tahun sebelumnya. Tahun 2012 nilai ekspor nikel mencapai US$ 180,61 juta, sedangkan tahun 2011 hanya US$ 94,19 juta.