Meraup Rupiah Dari Bisnis Ular

Sunarto, pemilik sebuah pabrik yang memproduksi tas, melihat tas jadi yang terbuat dari kulit ular di pabriknya di Pekalongan, Jawa Tengah, 9 Februari 2013 lalu. REUTERS/Beawiharta.
Proses pengerjaan tas dari kulit ular. Kulit ular ini diubah menjadi tas, sepatu, dompet dan ikat pinggang. REUTERS/Beawiharta.
Harga tas yang terbuat dari kulit ular dibandrol Rp 150.000-300.000. REUTERS/Beawiharta.
Kulit ular ini disediakan oleh Wakira, yang dikenal sebagai "boss kobra". Wakira memiliki rumah jagal yang menghasilkan daging ular dan kulit di Kapetakan, Cirebon.
Wakira mempekerjakan sepuluh pekerja dan menghasilkan Rp 15 juta setiap bulannya. REUTERS/Beawiharta.
Sunarto, pemilik sebuah pabrik yang memproduksi tas, melihat tas jadi yang terbuat dari kulit ular di pabriknya di Pekalongan, Jawa Tengah, 9 Februari 2013 lalu. REUTERS/Beawiharta.
Proses pengerjaan tas dari kulit ular. Kulit ular ini diubah menjadi tas, sepatu, dompet dan ikat pinggang. REUTERS/Beawiharta.
Harga tas yang terbuat dari kulit ular dibandrol Rp 150.000-300.000. REUTERS/Beawiharta.
Kulit ular ini disediakan oleh Wakira, yang dikenal sebagai boss kobra. Wakira memiliki rumah jagal yang menghasilkan daging ular dan kulit di Kapetakan, Cirebon.
Wakira mempekerjakan sepuluh pekerja dan menghasilkan Rp 15 juta setiap bulannya. REUTERS/Beawiharta.