Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan kuota Elpiji 3 kg yang telah ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar 3,86 juta metrik ton.
Kuota tersebut dialokasikan baik untuk penyaluran paket perdana Elpiji 3 kg untuk program konversi Kerosene ke Elpiji 3 kg yang dianggarkan untuk tahun ini dan juga penyaluran Elpiji 3kg untuk masyarakat yang sudah terkonversi.
Apabila melihat realisasi penyaluran yang sudah dilakukan Pertamina, tidak ada satu pun dari tujuh kantor penjualan (Region) Pertamina yang realisasi penyalurannya di bawah kuota. Sebagai contoh, Kepulauan Riau dan Lampung telah melampaui kuota 11% dan 12%, Jawa Barat melebihi 3,5% serta Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sebanyak 6%.
Bahkan, di beberapa daerah yang baru digulirkan program konversi Kerosene ke Elpiji 3kg, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Nangroe Aceh Darussalam, Gorontalo, Riau dan Nusa Tenggara Barat mengalami kelebihan hingga 50% yang disebabkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan Elpiji 3kg.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan karena Pertamina telah menyalurkan Elpiji 3kg ke masyarakat dengan cukup. Masyarakat juga bisa mendapatkan Elpiji 3kg dari agen dan pangkalan terdekat, waralaba yang ditunjuk sebagai agen penjual Elpiji 3kg serta SPBU.