BRI menargetkan penyaluran kreditnya pada 2013 ini tumbuh minimal 20 persen dibandingkan tahun 2012.
Dengan memanfaatkan total jaringan yang sudah ada sebanyak 9.052 kantor per akhir Desember 2012 lalu, BRI berharap kucuran kredit UMKM bisa tersalurkan dengan baik.
Dalam mencapainya, perseroan ini masih mengandalkan perluasan infrastruktur melalui BRI Unit dan Teras BRI.
Perseroan mencatat total kucuran kredit UMKM, bersama dengan kredit konsumer mencapai Rp 260,41 triliun per akhir Desember 2012, meningkat 14,54% dibanding Rp 227,35 triliun pada akhir Desember 2011 tahun lalunya.
Adapun tingkat kredit bermasalah (NPL), untuk segmen mikro sebesar 1,09%, konsumer 1,6%, small commercial 3,75%, dan menengah 5,09%.