Jalan tol yang menghubungkan bandara dengan Nusa Dua dan Denpasar selatan tersebut direncanakan dapat dilewati pertengahan Juni atau awal Juli.
Jalan tol yang rencananya memberi fasilitas bagi kendaraan roda dua tersebut dipersiapkaan selesai sebelum KTT APEC dimulai. Pembangunan dipecah dalam 4 paket pekerjaan yang dikerjakan ramai-ramai oleh konsorsium 3 BUMN yakni Wijaya Karya, Adhi Karya dan Hutama Karya.
Lengkungan utama badan jalan tol di atas laut itu telah selesai tinggal menyelesaikan sentuhan akhir (finishing touch) di beberapa bagian.
Kendaraan berat yang besar terlihat kecil bila diperhatikan dari pesawat penumpang komersil yang melintas di atasnya.
Penyelesaian akhir terlihat di badan jalan di Sta 2+970 sampai dengan Sta 5+308 (paket II) dan Sta 6+092 hingga Sta 8+122 (paket 4).
Proyek jalan tol yang memiliki panjang 8,12 Km dan akses tol sepanjang 1,597 Km ini, dikelola oleh PT Jasamarga Bali Tol, yaitu perusahaan konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Hutama Karya (Persero).