Presiden Direktur BIKA Budianto Halim melihat saham perdana PT Binakarya Jaya Abadi di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Sahamnya Binakarya menyentuh titik tertinggi di Rp 1.500 per lembar pagi ini dan harga terendah pada Rp 1.400. Sementara, hingga 10 menit pertama pasca pencatatan saham, harga saham Binakarya stabil di harga Rp 1500, atau naik 50% dari harga penawaran perdana (IPO).
Pengembang yang tengah menggarap 21 proyek properti ini menerbitkan 150 juta lembar saham baru atau setara 25,35% dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh.
Selama pelaksanaan IPO, Binakarya menunjuk PT RHB OSK Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara, masa bookbuilding dimulai sejak 10-17 Juni 2015.