Hingga 12 Oktober 2015 ini, line ke-2 sudah tembus pengeborannya dari outlet di Kebon Nanas Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ke titik temu atau arriving shaft di jalan Otista III, kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jaktim.
Sementara itu line ke-1 sudah lebih dulu tembus ke arriving shaft di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jaktim pada bulan Juni 2015 lalu. Arriving shaft merupakan titik tengah yang merupakan pertemuan sisi inlet dan outlet sodetan bawah tanah ini.
Pembuatan sodetan ini, terbuat dari pipa besar yang masing-masing berdiameter dalam 3,5 meter dan diameter luar 4,05 meter.
Secara keseluruhan kegiatan percepatan pembangunan pengendalian banjir atau sodetan ini akan rampung pada Desember 2016 dan rencananya mulai dioperasikan pada 2017.
Dengan demikian pekerjaan yang dibiayai APBN sebesar Rp 492 Miliar ini dapat mengalirkan sebagian volume air Sungai Ciliwung sebanyak 60 meterkubik per detik ke aliran KBT.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan keterangan seusai meninjau sodetan Ciliwung.