Pembuatan prototipe pesawat N219 hasil kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) didukung pemerintah pusat melalui LAPAN dalam bentuk pemberian anggaran sekitar Rp 400 miliar.
Alokasi tersebut diberikan untuk pembuatan dua prototipe N219. Harga jual N219 belum resmi dirilis, namun diperkirakan harganya sekitar US$ 5 juta atau lebih murah dari kompetitor.
Pesawat N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang yang memiliki kelebihan bisa lepas landas dalam jarak yang pendek. N219 adalah proyek yang dikerjakan seluruhnya oleh anak bangsa yang mulai dirancang sejak 2007 lalu, oleh 300 insinyur Indonesia.