Mobil-mobil tampak mengangkut batu bara di penampungan batu bara di Pelabuhan Marunda.
Dalam sepekan terakhir, harga batu bara naik tipis 0,6%. Angka ini pun baru tumbuh 2,2% dari level terendahnya di US$ 52 per metrik ton 20 Oktober lalu.
Batu bara terus mendapat tantangan lantaran komoditas ini mulai dihindari mengingat tingkat polusi yang cukup tinggi.
Beberapa perbankan dunia termasuk Citigroup Inc dan Bank of America Corp berkomitmen untuk mengurangi pembiayaan bagi proyek batu bara.
Turunya harga batu bara turut memangkas pendapatan sejumlah perusahaan batu bara di Indonesia seperti Adaro dan Bukit Asam.
Anjloknya harga batu bara dan komoditas tambang juga menyebabkan semakin jarang perusahan-perusahan yang melakukan perjanjian KK dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan batu bara (PKP2B).
