Kerja Keras Gardu Induk Balaraja

Genaral Manager PLN UIP V Robert Aprianto Purba (kanan) ikut memantau langsung perkembangan pemasangan trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) 500/150 kV dengan kapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA).
Petugas memantau kondisi GITET Balaraja.
Petugas memasang trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Balaraja.
GITET Balaraja berfungsi untuk mencegah pemadaman bergilir akibat krisis daya dan meningkatkan suplai listrik pada sistem Jawa-Bali
Genaral Manager PLN UIP V Robert Aprianto Purba (tengah) ikut memantau langsung perkembangan pembangunan trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) 500/150 kV dengan kapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA).
Petugas memantau kondisi GITET Balaraja.
Seorang petugas mengecek kondisi GITET Balaraja.
GITET ini juga meningkatkan fleksibilitas manuver beban pada sub-sistem Balaraja pada sistem Jawa-Bali yang telah terinterkoneksi melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Suralaya-Gandul dan SUTET 150 kV Balaraja-New Balaraja, sehingga diharapkan jika terjadi gangguan di salah satu trafo, pelanggan tidak perlu lagi mengalami pemadaman cukup lama seperti yang pernah terjadi di GITET Kembangan pada Agustus 2015.
Genaral Manager PLN UIP V Robert Aprianto Purba (kanan) ikut memantau langsung perkembangan pemasangan trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) 500/150 kV dengan kapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA).
Petugas memantau kondisi GITET Balaraja.
Petugas memasang trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Balaraja.
GITET Balaraja berfungsi untuk mencegah pemadaman bergilir akibat krisis daya dan meningkatkan suplai listrik pada sistem Jawa-Bali
Genaral Manager PLN UIP V Robert Aprianto Purba (tengah) ikut memantau langsung perkembangan pembangunan trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) 500/150 kV dengan kapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA).
Petugas memantau kondisi GITET Balaraja.
Seorang petugas mengecek kondisi GITET Balaraja.
GITET ini juga meningkatkan fleksibilitas manuver beban pada sub-sistem Balaraja pada sistem Jawa-Bali yang telah terinterkoneksi melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Suralaya-Gandul dan SUTET 150 kV Balaraja-New Balaraja, sehingga diharapkan jika terjadi gangguan di salah satu trafo, pelanggan tidak perlu lagi mengalami pemadaman cukup lama seperti yang pernah terjadi di GITET Kembangan pada Agustus 2015.