Sri Mulyani Hadiri 39 Tahun Diaktifkannya Pasar Modal

Pada peringatan diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia ke-39 ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, serta ratusan para pelaku industri pasar modal di Indonesia.
Sri Mulyani berpesan di hadapan ratusan undangan bahwa dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
Generasi muda di Indonesia diperkirakan masih akan mendominasi penduduk Indonesia selama puluhan tahun ke depan.
PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) hari ini memperingati hari diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang ke-39 tahun. Sejarah pasar modal di Indonesia berawal di tanggal 14 Desember 1912 dengan berdirinya Bursa Efek Amsterdam di Batavia. Kehadiran Bursa Efek Amsterdam menorehkan sejarah pasar modal Indonesia sebagai tempat bertemunya emiten dan para investor.
Puluhan tahun berlalu dan vakum, pasar modal Indonesia aktif kembali di tahun 1977 di mana pada waktu itu Semen Cibinong menjadi emiten pertama yang mencatatkan namanya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada peringatan diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia ke-39 ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, serta ratusan para pelaku industri pasar modal di Indonesia.
Sri Mulyani berpesan di hadapan ratusan undangan bahwa dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
Generasi muda di Indonesia diperkirakan masih akan mendominasi penduduk Indonesia selama puluhan tahun ke depan.
PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) hari ini memperingati hari diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang ke-39 tahun. Sejarah pasar modal di Indonesia berawal di tanggal 14 Desember 1912 dengan berdirinya Bursa Efek Amsterdam di Batavia. Kehadiran Bursa Efek Amsterdam menorehkan sejarah pasar modal Indonesia sebagai tempat bertemunya emiten dan para investor.
Puluhan tahun berlalu dan vakum, pasar modal Indonesia aktif kembali di tahun 1977 di mana pada waktu itu Semen Cibinong menjadi emiten pertama yang mencatatkan namanya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).