Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Capai 40%

Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan mencatat, hingga pertengahan Desember 2016, pembangunan Rusun yang akan digunakan sebagai wisma atlet dalam ajang Asian Games mencapai 40% lebih.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong penyelesaian proyek multiyear tersebut sehingga bisa selesai tepat waktu.
Ditargetkan pada akhir 2016 ini capaian pembangunan Rusun tingkat tinggi tersebut bisa mencapai angka lebih dari 43%.
Rusun tersebut nantinya akan dimanfaatkan terlebih dahulu sebagai wisma atlet yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018 mendatang.
Setelah perhelatan olahraga tersebut selesai, maka Rusun tersebut akan digunakan sebagai Rusun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sehingga mereka masih bisa tinggal di kawasan perkotaan.
Jumlah Rusun yang dibangun sebanyak 10 tower dengan ketinggian bervariasi mulai 18 lantai, 24 lantai hingga 32 lantai.
Hinga saat ini, Kamis (29/12), pembangunan telah mencapai tahap topping off atau pengecoran akhir.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR membangun sebanyak 10 tower Rusun di dua lokasi berbeda di Komplek Kemayoran. Pertama di Blok C2 sebanyak 3 tower sebanyak 1.932 unit dan dapat menampung 5.796 orang.
Kedua di Blok D10 sebanyak 7 tower, 5.494 unit dan dapat menampung 16.482 orang.
Luas masing-masing Rusun adalah 36 meter persegi terdiri dari dua ruang tidur, ruang tamu, kamar mandi dan dapur.
Setiap unit Rusun nantinya dilengkapi tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi tamu.
Pembangunan rusun atlet di Kemayoran ini dilakukan sejak 17 Maret 2016.
Rusun ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Pembangunannya diperkirakan akan rampung pada September 2017.
Total nilai kontrak pembangunan rusun atlet ini sekitar Rp 3,4 triliun.
Sementara itu, Kepala Satker Penyediaan Rusun Strategis Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan Erizal menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemui kendala dan seluruh pelaksanaan masih sesuai jadwal pembangunan Rusun yang telah di tetapkan sebelumnya.
Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan mencatat, hingga pertengahan Desember 2016, pembangunan Rusun yang akan digunakan sebagai wisma atlet dalam ajang Asian Games mencapai 40% lebih.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong penyelesaian proyek multiyear tersebut sehingga bisa selesai tepat waktu.
Ditargetkan pada akhir 2016 ini capaian pembangunan Rusun tingkat tinggi tersebut bisa mencapai angka lebih dari 43%.
Rusun tersebut nantinya akan dimanfaatkan terlebih dahulu sebagai wisma atlet yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018 mendatang.
Setelah perhelatan olahraga tersebut selesai, maka Rusun tersebut akan digunakan sebagai Rusun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sehingga mereka masih bisa tinggal di kawasan perkotaan.
Jumlah Rusun yang dibangun sebanyak 10 tower dengan ketinggian bervariasi mulai 18 lantai, 24 lantai hingga 32 lantai.
Hinga saat ini, Kamis (29/12), pembangunan telah mencapai tahap topping off atau pengecoran akhir.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR membangun sebanyak 10 tower Rusun di dua lokasi berbeda di Komplek Kemayoran. Pertama di Blok C2 sebanyak 3 tower sebanyak 1.932 unit dan dapat menampung 5.796 orang.
Kedua di Blok D10 sebanyak 7 tower, 5.494 unit dan dapat menampung 16.482 orang.
Luas masing-masing Rusun adalah 36 meter persegi terdiri dari dua ruang tidur, ruang tamu, kamar mandi dan dapur.
Setiap unit Rusun nantinya dilengkapi tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi tamu.
Pembangunan rusun atlet di Kemayoran ini dilakukan sejak 17 Maret 2016.
Rusun ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Pembangunannya diperkirakan akan rampung pada September 2017.
Total nilai kontrak pembangunan rusun atlet ini sekitar Rp 3,4 triliun.
Sementara itu, Kepala Satker Penyediaan Rusun Strategis Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan Erizal menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemui kendala dan seluruh pelaksanaan masih sesuai jadwal pembangunan Rusun yang telah di tetapkan sebelumnya.