Melihat Aktivitas Nusantara Pelabuhan Handal

PT Nusantara Pelabuhan Handal tengah mengoperasikan terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dengan kapasitas 600 ribu TEUS, Selasa (7/2/2017).
PT Nusantara Pelabuhan Handal (NPH) selain mengoperasikan terminal peti kemas juga mensupplay peralatan pelabuhan.
Hadir dalam acara tersebut Direksi dan komisaris (ki-ka:) Presdir PT NPH Paul Krisnadi, Preskom NPH Agus Suhartono, Direktur Harry Zulnardi, Komisioner Eddy Kuntadi dan Direktur Suparwanto.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sudah mendengarkan bahwa diawal tahun 2017 akan ada dua perusahaan baru yang akan mencatatkan sahamnya pada kuartal I 2017 melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Salah satunya adalah PT Nusantara Pelabuhan Handal yang sahamnya akan tercatat di BEI pada kuartal I 2017.
Perusahaan tersebut nantinya akan melakukan paparan awal (mini expose) kepada BEI dengan menggunakan buku laporan keuangan yang berakhir 30 September 2016. Kemudian mereka segera mengajukan permohonan pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Begini aktivitas pengoperasian terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Foto: Rachman Haryanto
PT Nusantara Pelabuhan Handal tengah mengoperasikan terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dengan kapasitas 600 ribu TEUS, Selasa (7/2/2017).
PT Nusantara Pelabuhan Handal (NPH) selain mengoperasikan terminal peti kemas juga mensupplay peralatan pelabuhan.
Hadir dalam acara tersebut Direksi dan komisaris (ki-ka:) Presdir PT NPH Paul Krisnadi, Preskom NPH Agus Suhartono, Direktur Harry Zulnardi, Komisioner Eddy Kuntadi dan Direktur Suparwanto.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sudah mendengarkan bahwa diawal tahun 2017 akan ada dua perusahaan baru yang akan mencatatkan sahamnya pada kuartal I 2017 melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Salah satunya adalah PT Nusantara Pelabuhan Handal yang sahamnya akan tercatat di BEI pada kuartal I 2017.
Perusahaan tersebut nantinya akan melakukan paparan awal (mini expose) kepada BEI dengan menggunakan buku laporan keuangan yang berakhir 30 September 2016. Kemudian mereka segera mengajukan permohonan pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Begini aktivitas pengoperasian terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Foto: Rachman Haryanto