Bangunan terminal baru yang tampak baru dan bersih itu berdiri di atas lahan 12 ribu meter persegi dari total luas lahan sekitar 152 hektar.
Di halaman depan parkir mobilnya masih tampak adanya pembangunan.
Bandara Depati Amir Pangkal Pinang ini untuk sementara waktu hanya fokus melayani penerbangan domestik saja.
Para pengunjung penerbangan domestik melintasi koridor di salah satu sisi bandara menuju jalan keluar.
Area terbuka dan taman juga menjadi bahan pertimbangan utama operator Angkasa Pura II dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa angkutan udara disana.
Prioritas AP II di 2017 memang salah satunya menerapkan layanan berbasis IT di 5 bandara yang salah satunya adalah Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.
Kelima bandara yang menjadi pilot project dimaksud adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Terminal III Ultimate, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Silangit, Bandara Depati Amir, dan Bandara Internasional Supadio.
Di 5 bandara itu nanti akan diterapkan program Smart Airport yang akan terkoneksi antara bandara dengan infrastruktur digital.
Seorang wisatawan lokal berjalan di salah satu selasar Bandara Depati Amir yang di desain dengan sangat elegan demi kenyamanan penumpang.
Karpet biru dan ruangan ber AC yang nyaman menjadi prioritas untuk meningkatkan pelayanan bagi Angkasa Pura II.
Infrastruktur penunjang di lingkungan bandara juga terus dikebut pembangunanya. Diharapkan pada pertengahan tahun 2017 ini sudah bisa rampung dna dinikmati seratus persen.
Nantinya infrastruktur yang dimaksud seperti smart parking service, taxi service, dan self check in sudah bisa dinikmati dan digunakan oleh masyarakat umum.
Penumpang yang baru tiba di Bandara Baru Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka, Jumat (3/3/2017) melintasi garbarata dan memasuki bandara. DIharapkan Bandara Baru Depati Amir menjadi ikon baru dari kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.