Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) hari ini memutuskan untuk mengangkat Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama.
Padahal pada saat pencopotan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang, para Dewan Komisaris diusulkan untuk mencari sosok yang akan direkomendasikan kepada pemerintah. Dewan Komisaris Pertamina pun mengusulkan salah satu direksi untuk mengisi kekosongan pucuk pimpinan Pertamina, namun usulan itu ternyata ditolak.
Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan, Elia memiliki karakter yang tepat dan dibutuhkan untuk memimpin Pertamina. Sehingga dirinya yakin, Elia bisa membawa Pertamina menjadi BUMN yang lebih baik.
Sebagai pemimpin dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, Elia bakal menerapkan strategi total football. Hal itu disampaikannya saat gelar jumpa pers di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/3/2017).
Elia menjelaskan strategi tersebut diartikan semua pihak, khususnya jajaran Direksi harus saling menopang program, kegiatan maupun permasalahan perusahaan. Misalnya ketika ada masalah di hilir, bukan hanya menjadi beban satu direksi, melainkan keseluruhan.
Strategi itu juga akan menggambarkan adanya transparansi dan komunikasi dalam perusahaan. Apalagi Pertamina dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas lebih baik.