Pedagang merapikan kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Pedagang kurma menggelar dagangannya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan impor kurma yang signifikan menjelang Ramadan, yaitu 49,39%. Di mana porsi paling besar berasal dari Tunisia.
Sejak Januari-April 2017, impor kurma dari Tunisia senilai US$ 15,748 juta dengan volume 4,395 juta kg. Sementara khusus April nilainya mencapai 2,621 juta kg atau setara dengan US$ 9,473 juta.
Kurma mulai marak dijual menjelang Ramadan. Selain Tunisia, kurma-kurma itu juga diimpor dari Egypt, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Iran.