Kondisi Terkini Pembangunan Stasiun Sudirman Baru

Pembangunan stasiun pemberhentian khusus untuk kereta bandara, Stasiun Sudirman Baru, terus dikebut. Stasiun yang berada di Dukuh Atas ini merupakan stasiun khusus untuk naik-turun penumpang menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
Beberapa tiang rangka dengan kelir hijau tua tegak berdiri di samping Kanal Banjir Barat, di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Sejumlah pekerja memanjat ke atas tiang rangka melakukan pengelasan untuk menyelesaikan bagian atap Rabu (17/5/2017). Sementara tepat di bawahnya, kereta KRL wara-wiri setiap hampir 10 menit sekali seolah tak dihiraukan para pekerja.
Suasana di Dukuh Atas tersebut cukup riuh. Selain lalu lintas KRL dan klakson dari kemacetan Jalan Sudirman di atasnya, di kawasan tersebut memang tengah dibangun proyek besar lainnya, yakni pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang letaknya selemparan batu dari proyek Stasiun Sudirman Baru.
Nantinya akan dibangun jalan akses bagi pejalan kaki dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman baru melewati kolong jembatan Jalan Sudirman.
Akses jalan lain juga dibuat untuk menghubungkan Stasiun Karet yang berada di sebelah Barat stasiun baru itu. Jalan ini memudahkan penumpang yang turun dari KRL dari arah Bogor, Tangerang, dan Serpong tinggal berjalan kaki jika ingin beralih ke kereta bandara.
Sementara itu di dalam proyek Stasiun Sudirman Baru, para pekerja terus menyelesaikan peron, atap, serta dinding stasiun. Alat berat dan molen pengaduk semen terlihat tak jauh dari Stasiun Karet.
Seperti diketahui, proyek Kereta Sudirman merupakan salah satu dari 5 stasiun yang dibangun khusus untuk menunjang Kereta Bandara Soetta. 4 stasiun lainnya yakni Manggarai, Duri, Batu Ceper, dan Stasiun Pemberhentian Cengkareng.
Semua proyek tersebut ditargetkan selesai pada Juli 2017. Dengan menggunakan kereta, waktu tempuhnya dari Dukuh Atas ke Bandara Soetta bisa ditempuh dalam waktu 45 menit.
Pembangunan stasiun pemberhentian khusus untuk kereta bandara, Stasiun Sudirman Baru, terus dikebut. Stasiun yang berada di Dukuh Atas ini merupakan stasiun khusus untuk naik-turun penumpang menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.
Beberapa tiang rangka dengan kelir hijau tua tegak berdiri di samping Kanal Banjir Barat, di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Sejumlah pekerja memanjat ke atas tiang rangka melakukan pengelasan untuk menyelesaikan bagian atap Rabu (17/5/2017). Sementara tepat di bawahnya, kereta KRL wara-wiri setiap hampir 10 menit sekali seolah tak dihiraukan para pekerja.
Suasana di Dukuh Atas tersebut cukup riuh. Selain lalu lintas KRL dan klakson dari kemacetan Jalan Sudirman di atasnya, di kawasan tersebut memang tengah dibangun proyek besar lainnya, yakni pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang letaknya selemparan batu dari proyek Stasiun Sudirman Baru.
Nantinya akan dibangun jalan akses bagi pejalan kaki dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman baru melewati kolong jembatan Jalan Sudirman.
Akses jalan lain juga dibuat untuk menghubungkan Stasiun Karet yang berada di sebelah Barat stasiun baru itu. Jalan ini memudahkan penumpang yang turun dari KRL dari arah Bogor, Tangerang, dan Serpong tinggal berjalan kaki jika ingin beralih ke kereta bandara.
Sementara itu di dalam proyek Stasiun Sudirman Baru, para pekerja terus menyelesaikan peron, atap, serta dinding stasiun. Alat berat dan molen pengaduk semen terlihat tak jauh dari Stasiun Karet.
Seperti diketahui, proyek Kereta Sudirman merupakan salah satu dari 5 stasiun yang dibangun khusus untuk menunjang Kereta Bandara Soetta. 4 stasiun lainnya yakni Manggarai, Duri, Batu Ceper, dan Stasiun Pemberhentian Cengkareng.
Semua proyek tersebut ditargetkan selesai pada Juli 2017. Dengan menggunakan kereta, waktu tempuhnya dari Dukuh Atas ke Bandara Soetta bisa ditempuh dalam waktu 45 menit.