Wilayah Timur Indonesia Terus Berbenah

Pembangunan di wilayah Timur Indonesia merupakan janji Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah proyek infrastruktur pun dibangun di wilayah ini, termasuk jembatan yang menghubungkan daerah-daerah yang identik dengan laut ini. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Salah satunya adalah Jembatan Pulau Balang sepanjang 804 meter yang dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur. Jembatan ini merupakan satu dari lima jembatan panjang yang dibangun sejak menjabat Agustus 2015 lalu dan sekaligus akan menjadi jembatan terpanjang di Balikpapan. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Saat ini progres Jembatan yang menghubungkan kota Balikpapan dan Penajam ini telah mencapai 35,67%. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Pembangunan jembatan ini menjadi kebutuhan yang mendesak untuk mempercepat arus orang dan barang. Pasalnya, selama ini setiap kendaraan baik dari Samarinda atau dari Balikpapan yang ingin ke Penajam harus menggunakan kapal feri. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Kontrak pembangunan jembatan ini dilakukan sejak 21 Agustus 2015 dengan nilai Kontrak Rp 1,33 triliun yang terbagi dalam 4 tahun anggaran 2015-2019 yang sepenuhnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jembatan ini ditarget rampung pada tahun 2018 mendatang. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Pembangunan di wilayah Timur Indonesia merupakan janji Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah proyek infrastruktur pun dibangun di wilayah ini, termasuk jembatan yang menghubungkan daerah-daerah yang identik dengan laut ini. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Salah satunya adalah Jembatan Pulau Balang sepanjang 804 meter yang dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur. Jembatan ini merupakan satu dari lima jembatan panjang yang dibangun sejak menjabat Agustus 2015 lalu dan sekaligus akan menjadi jembatan terpanjang di Balikpapan. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Saat ini progres Jembatan yang menghubungkan kota Balikpapan dan Penajam ini telah mencapai 35,67%. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Pembangunan jembatan ini menjadi kebutuhan yang mendesak untuk mempercepat arus orang dan barang. Pasalnya, selama ini setiap kendaraan baik dari Samarinda atau dari Balikpapan yang ingin ke Penajam harus menggunakan kapal feri. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Kontrak pembangunan jembatan ini dilakukan sejak 21 Agustus 2015 dengan nilai Kontrak Rp 1,33 triliun yang terbagi dalam 4 tahun anggaran 2015-2019 yang sepenuhnya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jembatan ini ditarget rampung pada tahun 2018 mendatang. Pool/Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.