Ini Lho Palangka Raya, Calon Ibu Kota Baru RI

Kota Palangka Raya termasuk kota terluas di Indonesia dengan luas 2.678,51 Km2 atau sekitar empat kali Provinsi DKI Jakarta. Foto: (dok. Google Maps)

Namun luas fungsionalnya tidak lebih dari 2% atau sekitar 50 km2 saja yang baru terbangun. Sisanya masih berupa kawasan hutan dan lahan pertanian. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom

Jembatan Kahayan Penghubung Antar Kota di Kalteng Foto: (finapinpin/Instagram)

Pada tanggal 17 Juli 1957, tiang pembangunan untuk kota Palangka Raya diresmikan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia pada masa itu. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom

Artinya dari sisi ketersediaan lahan masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pusat pemerintahan baru. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom

Patung Soekarno juga berdiri di Palangka Raya. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom

Ada juga Rumah Adat Betang yang merupakan tempat tinggal peninggalan suku Dayak. Bentuk rumahnya memanjang dengan atap yang bersirap terbuat dari kayu ulin.  Foto: (Merza Gamal/d'Traveler)

Jembatan Kahayan ini juga menjadi landmark kota Palangka Raya selain bunderan besar yang berada di pusat kota. Foto: (Yusuf Simatupan/d'Traveler)

Ada juga Museum Balanga yang menyimpan sejarah dan kebudayaan suku Dayak di Kalimantan Tengah. Foto: (@museumbalanga/Instagram)

Kota Palangka Raya termasuk kota terluas di Indonesia dengan luas 2.678,51 Km2 atau sekitar empat kali Provinsi DKI Jakarta. Foto: (dok. Google Maps)
Namun luas fungsionalnya tidak lebih dari 2% atau sekitar 50 km2 saja yang baru terbangun. Sisanya masih berupa kawasan hutan dan lahan pertanian. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom
Jembatan Kahayan Penghubung Antar Kota di Kalteng Foto: (finapinpin/Instagram)
Pada tanggal 17 Juli 1957, tiang pembangunan untuk kota Palangka Raya diresmikan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia pada masa itu. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom
Artinya dari sisi ketersediaan lahan masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pusat pemerintahan baru. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom
Patung Soekarno juga berdiri di Palangka Raya. Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom
Ada juga Rumah Adat Betang yang merupakan tempat tinggal peninggalan suku Dayak. Bentuk rumahnya memanjang dengan atap yang bersirap terbuat dari kayu ulin.  Foto: (Merza Gamal/dTraveler)
Jembatan Kahayan ini juga menjadi landmark kota Palangka Raya selain bunderan besar yang berada di pusat kota. Foto: (Yusuf Simatupan/dTraveler)
Ada juga Museum Balanga yang menyimpan sejarah dan kebudayaan suku Dayak di Kalimantan Tengah. Foto: (@museumbalanga/Instagram)