Hasil Panen Padi Turun Akibat Serangan Hama dan Cuaca Buruk

Sejumlah petani memanen padi di sawahnya di Kampung Babakan Koyod, Desa Ranca Kasumba, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/8/2017).
Beberapa petani memisahkan gabah dari batang dengan cara di geprak atau 'gebuk' dalam Bahasa Sunda.
Seorang petani memotong batang padi menggunakan sabit. Pemotongan dilakukan satu jalur ke depan.
Hasil panen musim kedua atau dalam bahasa Sunda 'panen morekat' mengalami penurunan 25 persen akibat serangan hama siput, wereng, mentek, burung pipit, dan tikus.
Dua orang petani menyantap sarapan sebelum memanen padi.
Beberapa petani memisahkan gabah dari batangnya.
Seorang pelajar melintas di persawahan.
Di musim kedua ini para petani memanen padi sekitar dua ton padi di lahan seluas 270 tumbak atau 3.780 meter persegi. Padahal biasanya hasil panen mencapai tiga ton.
Sejumlah petani memanen padi di sawahnya di Kampung Babakan Koyod, Desa Ranca Kasumba, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/8/2017).
Beberapa petani memisahkan gabah dari batang dengan cara di geprak atau gebuk dalam Bahasa Sunda.
Seorang petani memotong batang padi menggunakan sabit. Pemotongan dilakukan satu jalur ke depan.
Hasil panen musim kedua atau dalam bahasa Sunda panen morekat mengalami penurunan 25 persen akibat serangan hama siput, wereng, mentek, burung pipit, dan tikus.
Dua orang petani menyantap sarapan sebelum memanen padi.
Beberapa petani memisahkan gabah dari batangnya.
Seorang pelajar melintas di persawahan.
Di musim kedua ini para petani memanen padi sekitar dua ton padi di lahan seluas 270 tumbak atau 3.780 meter persegi. Padahal biasanya hasil panen mencapai tiga ton.