Foto: Keindahan Laut Natuna yang Jadi Primadona Incaran Pencuri Ikan
Laut Natuna memang terkenal kaya akan ikan dan keindahan alamnya. Hamparan langit biru membuat kawasan ini juga sangat indah dipandang mata.
Laut Natuna yang tergabung dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 menyimpan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat tinggi.
Di sektor perikanan, potensinya diperkirakan mencapai US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,32 triliun (estimasi kurs Rp13.300/US$) setiap tahunnya.
Inilah yang membuat kapal asing kerap datang ke wilayah perairan Natuna untuk mencuri sumber daya ikan milik Indonesia.
Dirjen Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja mengatakan, wilayah Natuna masih menjadi sasaran kapal-kapal asing pencuri ikan lantaran masih minimnya aktivitas penangkapan yang dilakukan nelayan-nelayan Indonesia di perairan tersebut.
Penangkapan pun menjadi cara yang paling efektif bagi kapal-kapal asing pencuri ikan tersebut. Supaya jera, kapal tersebut selanjutnya akan diledakkan dan ditenggelamkan.
Ikan hasil tangkapan yang dicuri meliputi ikan-ikan khas Laut di Natuna Utara seperti Kakap Merah, Tongkol, Tuna, cumi dan sebagainya.
Dalam satu tahun terakhir saja, sedikitnya ada 29 kapal yang ditangkap Kapal Pengawas Perikanan di sekitar Laut Natuna Utara. Kapal tersebut sebagian besar merupakan kapal Vietnam dan juga Thailand dengan ukuran kapal antara 60-200 GT.
Hal tersebutlah yang membuat pemerintah saat ini membangun sentra-sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terluar Indonesia, dan memberikan nelayan alat tangkap serta kapal penangkapan ikan yang memadai agar bangsa Indonesia dapat berdaulat atas laut yang dimiliki.
