Banteng Wulung, Ikon Baru Bursa Efek Diresmikan

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekeonomian Darmin Nasution, bersama Direktur Utama BEI Tito Sulistio dan Ketua OJK, Wimboh Santoso saat meresmikan ikon baru Bursa Efek Indonesia, Banteng Wulung.  

Patung banteng seberat 7 ton itu terbuat dari fosil kayu yang ditemukan di Banten. Patung tersebut dibuat oleh seniman Bali I Made Budiarsa.

Patung yang menjadi ikon pasar modal itu berdiri tegak di teras Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menghadap langsung ke Jalan Jenderal Sudirman.

Nama Banteng Wulung diambil dari cerita rakyat Pasundan. Cerita itu berisi tentang sebuah banteng perkasa yang mampu menjaga kerajaan Pasundan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekeonomian Darmin Nasution, bersama Direktur Utama BEI Tito Sulistio dan Ketua OJK, Wimboh Santoso saat meresmikan ikon baru Bursa Efek Indonesia, Banteng Wulung.  
Patung banteng seberat 7 ton itu terbuat dari fosil kayu yang ditemukan di Banten. Patung tersebut dibuat oleh seniman Bali I Made Budiarsa.
Patung yang menjadi ikon pasar modal itu berdiri tegak di teras Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menghadap langsung ke Jalan Jenderal Sudirman.
Nama Banteng Wulung diambil dari cerita rakyat Pasundan. Cerita itu berisi tentang sebuah banteng perkasa yang mampu menjaga kerajaan Pasundan.