Menengok Perawatan Sumur Migas Pertamina di Indramayu
Pekerja melakukan proses penggantian Rig lifting minyak pompa ESP menjadi lifting gas lift di Sumur JTB 115, Jatibarang, Jawa Barat, Jum'at (25/8/2017).
Lapangan Jatibarang merupakan lapangan tua yang telah ada sejak tahun 1972, terdiri dari lapangan Onshore dan Offshore. Untuk lapangan Onshore terdiri dari beberapa 9 struktur yaitu Struktur Jatibarang, Sindang, Karangbaru, Randegan, Cemara,Tugu Barat, Gantar, Waled Utara, Kandanghaur dan 1 struktur X-ray untuk lapangan Offshore.
Pada tahun 2017, Jatibarang Field memiliki 5 program pemboran untuk 5 sumur, yaitu 2 sumur di struktur jatibarang, 2 sumur di struktur karangbaru dan 1 sumur di struktur randegan yang berada di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka.
Pada Struktur Jatibarang dilakukan pemboran dengan menggunakan teknologi baru yang bernama “Underbalance Driling”. Kelebihan dengan menggunakan metode pemboran tersebut, tekanan hidrostatik kolom fluida pemboran yang digunakan lebih kecil daripada tekanan formasi sehingga menimbulkan aliran gas, air maupun hidrokarbon dari formasi ke lubang sumur secara terus menerus.
Di tahun ini, Jatibarang Field mempunyai program perawatan sumur, yaitu Well Service sebanyak 30 sumur, 59 sumur Well Intervention dan 26 sumur Work Over. Program Well Intervention terdiri dari kegiatan stimulasi, membuka lapisan prospek hidrokarbon, reaktivasi suspended well dan optimasi lifting dengan mengubah artificial lift dari Gas lift menjadi Pompa Benam Listrik (Electric Submersible Pump).
Saat ini rata-rata produksi harian Jatibarang adalah 5500 BOPD. Struktur yang berkontribusi besar untuk Jatibarang Field yaitu Struktur X-Ray dengan produksi sebesar 2100 BOPD dan Struktur Jatibarang dengan produksi sebesar 1000 BOPD.