Penampakan Gerbang Tol Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/9/2017) terlihat masih lengang. Sebuah pengumuman dengan huruf cukup besar ditempel di sebuah spanduk putih di atas gerbang tol bertuliskan 'Jalan Terus, Belum Ada Transaksi'. Tak ada petugas loket ataupun portal yang membuka tutup sebagaimana aktivitas saat membayar tol.
Jalan bebas hambatan yang terhubung ke Pelabuhan Tanjung Priok ini diketahui memang masih digratiskan.
Lantaran sepi lalu lintas dan tak perlu berhenti di pintu tol, kendaraan pun melaju dengan kecepatan tinggi. Apalagi jika melihat posisi gerbang tol yang tepat berada selepas tanjakan begitu keluar dari tol dalam kota.
Jalan tol akses Tanjung Priok sebelumnya sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April lalu. Dibangun oleh Kementerian PUPR dengan dana APBN, jalan bebas hambatan ini diserahkan pengelolaannya ke PT Hutama Karya (Persero) dengan masa konsesi 40 tahun.
Tol akses Tanjung Priok merupakan salah satu ruas tol bagian dari sistem jaringan tol Jabodetabek lingkar luar, atau Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Dengan panjang 11,4 km, jalan bebas hambatan ini menghubungkan lalu lintas dari JORR ke Cawang, Pluit, dan juga Pelabuhan Tanjung Priok. Nantinya, tarif tol akses Tanjung Priok akan terintegrasi dengan JORR 1. Sehingga dengan begitu, sistem pada ruas tol JORR 1 akan menjadi terbuka, dimana tarifnya akan menjadi satu, tidak lagi sesuai dengan jarak yang ditempuh.
