Sejumlah inovasi teknologi ramah lingkungan ditawarkan dalam pameran ini. Pameran 'The 6thIndonesia EBTKE ConEx 2017 in Conjunction with Indonesia Clean Energy Forum 2017' tersebut berlangsung hingga 15 September 2017.
Jonan membuka acara secara simbolis dengan pemukulan gong.
Dalam sambutannya, Jonan mengungkapkan pemerintah sangat berkomitmen dalam mewujudkan energi baru dan terbarukan (renewable energy).
Indo EBTKE Conex merupakan acara rutin setiap tahun yang diselenggarakan Direktorat Jenderal EBTKE bersama Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dan telah dimulai sejak 2012.
Acara ini bertujuan mensinergikan pemikiran dan tindakan seluruh pemangku kepentingan energi baru, terbarukan dan konservasi energi dalam membangun ketahanan energi nasional.
Bahkan, Presiden Joko Widodo saat Konferensi Perubahan Iklim (COP 21 Paris) telah menyatakan bahwa Indonesia akan mengusahakan adanya bauran energi (energy mix) sebesar 23% pada 2025.
Untuk mewujudkan pemanfaatan energi terbarukn maka ada dua opsi yang bisa dilakukan, yakni melalui kelistrikan dan transportasi. Tak ayal, pemerintah kini mulai mengembangkan kembali mobil listrik nasional.
Upaya pemerintah dalam menerapkan hal itu dengan kerja sama riset, pengembangan dan pemanfaatan panasbumi dengan beberapa universitas seperti UI, UGM, ITB, Trisakti, PLN, dan Geodipa, serta penandatanganan Balitbang dengan China National Petroleum Corporation.
Hal ini tentunya akan menjadi upaya besar pemerintah dengan komitmen yang tinggi guna mewujudkan energi baru dan terbarukan (renewable energy).