PLN Lakukan Pengeboran Kabel Listrik Bawah Tanah di Jakarta

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS, mengatakan kabel bawah tanah yang rencananya dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2018 itu memiliki panjang 129,2 km serta dengan biaya konstruksi sekitar Rp 997 Milyar.
Dengan jalur kabel SKTT 150 kv ini, selain untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik, juga dimaksudkan untuk menjamin keandalan pasokan listrik dalam pelaksanaan event Internasional Asian Games Tahun 2018 pada tanggal 18 Agustus 2018 – 2 September 2018.
Seluruh pekerjaan ini diharapkan selesai pada tahun 2018 sebagai bagian dari penyelesaian proyek Pemerintah 35.000 MW dan 46.000 km sirkit jaringan transmisi dan 109.000 MVA gardu induk.
Sebagai wujud nyata dari program pemerintah dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa pembangkit (power plant) dangan kapasitas total mencapai 35.000 MW dan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms) di seluruh wilayah Indonesia, maka pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dan memberikan dampak signifikan terhadap keandalan pelayanan sistem kelistrikan di Ibukota Propinsi DKI Jakarta sekaligus memenuhi kenaikan kebutuhan listrik di Jakarta.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS, mengatakan kabel bawah tanah yang rencananya dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2018 itu memiliki panjang 129,2 km serta dengan biaya konstruksi sekitar Rp 997 Milyar.
Dengan jalur kabel SKTT 150 kv ini, selain untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik, juga dimaksudkan untuk menjamin keandalan pasokan listrik dalam pelaksanaan event Internasional Asian Games Tahun 2018 pada tanggal 18 Agustus 2018 – 2 September 2018.
Seluruh pekerjaan ini diharapkan selesai pada tahun 2018 sebagai bagian dari penyelesaian proyek Pemerintah 35.000 MW dan 46.000 km sirkit jaringan transmisi dan 109.000 MVA gardu induk.
Sebagai wujud nyata dari program pemerintah dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa pembangkit (power plant) dangan kapasitas total mencapai 35.000 MW dan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms) di seluruh wilayah Indonesia, maka pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dan memberikan dampak signifikan terhadap keandalan pelayanan sistem kelistrikan di Ibukota Propinsi DKI Jakarta sekaligus memenuhi kenaikan kebutuhan listrik di Jakarta.