Begini Tampilan Rusun di Pasar Senen

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengembangkan hunian bertikal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Senen.
Pengembangan hunian TOD menelan dana hingga Rp 500 miliar dan berlangsung selama 4 tahun.
Sedangkan kerja sama pemanfaatan lahan dengan KAI berlangsung selama 50 tahun.
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo berharap dengan dibangunnya hunian TOD di Stasiun Senen bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di ibu kota. Sebab, penghuni nanti bisa langsung naik commuter line untuk bepergian.
WIKA akan membangun 480 unit rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 882 unit apartemen untuk masyarakat menengah ke bawah serta kawasan komersil di atas lahan 8.560 meter persegi milik KAI. Sebelumnya, pembangunan dengan konsep TOD juga sudah dimulai di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina oleh Perum Perumnas.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengembangkan hunian bertikal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Senen.
Pengembangan hunian TOD menelan dana hingga Rp 500 miliar dan berlangsung selama 4 tahun.
Sedangkan kerja sama pemanfaatan lahan dengan KAI berlangsung selama 50 tahun.
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo berharap dengan dibangunnya hunian TOD di Stasiun Senen bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di ibu kota. Sebab, penghuni nanti bisa langsung naik commuter line untuk bepergian.
WIKA akan membangun 480 unit rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 882 unit apartemen untuk masyarakat menengah ke bawah serta kawasan komersil di atas lahan 8.560 meter persegi milik KAI. Sebelumnya, pembangunan dengan konsep TOD juga sudah dimulai di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina oleh Perum Perumnas.