Pembangunan LRT Jabodebek Terus Bergerak

Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di UKI Cawang, Jakarta Timur, Kamis (19/10/2017), memasuki tahap pengerjaan long span (bentang panjang).
Pembangunan proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) terus dikebut, agar sesuai target penyelesaian yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2018 atau paling lambat awal 2019.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kontraktor yang telah ditunjuk pemerintah, mengungkapkan sampai dengan saat ini progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I secara total sudah mencapai 21,9%. Data tersebut dilansir dari keterbukaan informasi, Kamis (12/10/2017).
Perseroan merinci, untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur progresnya sudah mencapai 40,4%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sudah 7,6% dan Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 23,6%.
Adapun nilai pekerjaan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 21,7 triliun. Jumlah dana tersebut sesuai dengan penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No 98 Tahun 2015 beserta perubahannya.
Hingga Bulan September 2017, ADHI juga mencatat sudah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 30,0 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I). Angka itu tumbuh tumbuh 11,9% dibandingkan perolehan kontrak baru di Agustus sebesar Rp 28,6 triliun.
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di UKI Cawang, Jakarta Timur, Kamis (19/10/2017), memasuki tahap pengerjaan long span (bentang panjang).
Pembangunan proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) terus dikebut, agar sesuai target penyelesaian yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2018 atau paling lambat awal 2019.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kontraktor yang telah ditunjuk pemerintah, mengungkapkan sampai dengan saat ini progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I secara total sudah mencapai 21,9%. Data tersebut dilansir dari keterbukaan informasi, Kamis (12/10/2017).
Perseroan merinci, untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur progresnya sudah mencapai 40,4%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sudah 7,6% dan Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 23,6%.
Adapun nilai pekerjaan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 21,7 triliun. Jumlah dana tersebut sesuai dengan penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No 98 Tahun 2015 beserta perubahannya.
Hingga Bulan September 2017, ADHI juga mencatat sudah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 30,0 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I). Angka itu tumbuh tumbuh 11,9% dibandingkan perolehan kontrak baru di Agustus sebesar Rp 28,6 triliun.