Melihat Pekerja Kebun Bibit di Maribaya Bandung

Pagi masih berkabut ketika ibu-ibu berangkat bekerja di Desa Maribaya Lembang. Sebagian besar pekerja di kebun-kebun ini adalah ibu-ibu, banyak di antaranya telah berusia cukup sepuh, namun sangat sigap dan terampil mengembangkan bibit tanaman. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Biasanya mereka berangkat secara bersama-sama dengan berjalan kaki, meskipun kebun-kebun tempat mereka bekerja cukup jauh dari tempat tinggal. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Melintasi kebun sayuran sawi putih dan pak choi yang baru saja dipanen. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Ibu Epon mempersiapkan bibit horenso (bayam Jepang) yang siap dikirim ke petani sayur. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Pupuk yang digunakan oleh petani disini adalah pupuk kandang, Aromanya menguar di udara dalam kebun bibit yang terlindungi atap plastik ini. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Bibit horenso yang masih berumur kurang dari seminggu yang disimpan di Wadah yang terbuat dari daun pisang. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Ibu Yaya ini sudah bekerja puluhan tahun di kebun bibit milik Pak Ade. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Labu Jepang, salah satu tanaman yang bibitnya banyak dibiakkan di kebun bibit Maribaya. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Meski terbilang cukup sepuh, Ibu ini tetap sigap dan gembira bekerja di kebun pembibitan tanaman. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Bibit tanaman disalurkan ke kebun-kebun sayuran yang ada di sekitar Maribaya, Lembang. Tanaman yang banyak dibiakkan adalah sawi, brokoli, tomat, pak choi, cabe, paprika, daun salada, horenso, labu jepang. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Tanaman daun salada berjejer rapi di Maribaya, Lembang. Salah satu kebun yang menjadi pelanggan pembeli bibit. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Pagi masih berkabut ketika ibu-ibu berangkat bekerja di Desa Maribaya Lembang. Sebagian besar pekerja di kebun-kebun ini adalah ibu-ibu, banyak di antaranya telah berusia cukup sepuh, namun sangat sigap dan terampil mengembangkan bibit tanaman. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Biasanya mereka berangkat secara bersama-sama dengan berjalan kaki, meskipun kebun-kebun tempat mereka bekerja cukup jauh dari tempat tinggal. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Melintasi kebun sayuran sawi putih dan pak choi yang baru saja dipanen. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Ibu Epon mempersiapkan bibit horenso (bayam Jepang) yang siap dikirim ke petani sayur. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Pupuk yang digunakan oleh petani disini adalah pupuk kandang, Aromanya menguar di udara dalam kebun bibit yang terlindungi atap plastik ini. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Bibit horenso yang masih berumur kurang dari seminggu yang disimpan di Wadah yang terbuat dari daun pisang. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Ibu Yaya ini sudah bekerja puluhan tahun di kebun bibit milik Pak Ade. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Labu Jepang, salah satu tanaman yang bibitnya banyak dibiakkan di kebun bibit Maribaya. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Meski terbilang cukup sepuh, Ibu ini tetap sigap dan gembira bekerja di kebun pembibitan tanaman. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Bibit tanaman disalurkan ke kebun-kebun sayuran yang ada di sekitar Maribaya, Lembang. Tanaman yang banyak dibiakkan adalah sawi, brokoli, tomat, pak choi, cabe, paprika, daun salada, horenso, labu jepang. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku
Tanaman daun salada berjejer rapi di Maribaya, Lembang. Salah satu kebun yang menjadi pelanggan pembeli bibit. Foto: Yuliani Liputo/Laskar Kampungku