Bus listrik Universitas Indonesia (UI) dipamerkan di Lobby Timur Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (29/10). Bus dengan warna kuning tersebut tampak sama seperti bus-bus lainnya, hanya saja bahan bakarnya tidak menggunakan minyak (BBM), melainkan listrik.
Bus ini dikembangkan sejak 2016 silam dengan lama waktu pengembangan selama satu tahun. Dana pengembangan bus listrik ini sebesar Rp 3 miliar dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan sebagai biaya riset.
Bus ini memiliki spesifikasi daya 220 kilowatt atau sekitar 290 tenaga kuda (horse power). Diperlukan waktu pengisian daya baterai bus selama 5-6 jam untuk melaju sejauh 60 kilometer (km).
Waktu pengisian baterai pun bisa lebih cepat tergantung jenis charger yang digunakan. Pengisian daya baterai dengan cepat juga bisa dilakukan di halte pemberhentian selama 2-3 menit.
Bagian dalam bus pun tampak sama seperti bus konvensional lainnya. Kursi penumpang memanjang di sisi kiri dan kanan bus untuk menampung mahasiswa dari satu fakultas ke fakultas lain.
