Pedagang melakukan aktifitas di Pasar Senen, Jakarta, Senin (04/12/2017).
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi November 2017 sebesar 0,20%. Andil cukup besar berasal dari kenaikan harga kelompok bahan makanan, khususnya beras dan cabai merah.
Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, bahan makanan tercatat inflasi 0,37% dengan andil 0,09%. Di dalam kelompok ini ada cabai merah dengan andil 0,06% dan beras 0,03% serta bawang merah 0,02%. Selanjutnya ada daging ayam ras, ikan, dan telur dengan andil 0,01%.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau terjadi inflasi 0,22%. BPS melihat ada kenaikan harga pada mie instan dan rokok kretek filter.
Secara tahun kalender inflasi mencapai 2,87% dan tahunan menjadi 3,30%.
Dari 82 kota IHK, sebanyak 68 kota inflasi dan 14 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Bali dan terendah Manokwari.