Melihat Perkembangan Proyek LRT di Rasuna Said

Pembangunan sudah memasuki tahap pembuatan tiang pancang.
PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek lebih memilih membangun tiang baru di tengah jalan HR Rasuna Said, terpisah dari lokasi tiang bekas monorel yang berada lebih ke pinggir jalan, tepatnya di sekitar pembatas jalur cepat dan jalur lambat.
Sejumlah pekerja membangun tiang pancang proyek MRT.
Pembangunan di ruas Jalan HR Rasuna Said berada di median tengah pemisah jalan dan menggunakan jalur bus TransJ sisi barat dan timur.
Koridor LRT Cawang-Dukuh Atas sendiri merupakan bagian dari pekerjaan tahap pertama proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).
Nilai investasi dari proyek kereta ringan atau Rail Light Transit (LRT) Jabodebek ditetapkan sekitar Rp 29,9 triliun. Sebelumnya diperkirakan nilai investasi LRT Jabodebek bakal bengkak menjadi Rp 31 triliun.
Pembangunan sudah memasuki tahap pembuatan tiang pancang.
PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek lebih memilih membangun tiang baru di tengah jalan HR Rasuna Said, terpisah dari lokasi tiang bekas monorel yang berada lebih ke pinggir jalan, tepatnya di sekitar pembatas jalur cepat dan jalur lambat.
Sejumlah pekerja membangun tiang pancang proyek MRT.
Pembangunan di ruas Jalan HR Rasuna Said berada di median tengah pemisah jalan dan menggunakan jalur bus TransJ sisi barat dan timur.
Koridor LRT Cawang-Dukuh Atas sendiri merupakan bagian dari pekerjaan tahap pertama proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).
Nilai investasi dari proyek kereta ringan atau Rail Light Transit (LRT) Jabodebek ditetapkan sekitar Rp 29,9 triliun. Sebelumnya diperkirakan nilai investasi LRT Jabodebek bakal bengkak menjadi Rp 31 triliun.