JK bersama dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua DK OJK Wimboh Santoso kemudian naik ke podium untuk memencet tombol pembukaan perdagangan dan memberikan ucapan selamat tahun baru bagi undangan, sekitar 2 menit sebelum perdagangan dibuka.
Ia menyambangi langsung Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini guna membuka perdagangan awal tahun tersebut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan laju positif membuka perdagangan saham awal tahun pagi ini.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,429 poin (0,16%) ke level 6.366,083. Sedangkan Indeks LQ45 naik 2,669 poin (0,25%) ke 1.082,054. Membuka perdagangan, Selasa (2/1/2018), IHSG menguat 8,154 poin (0,12%) ke level 6.363,094. Indeks LQ45 juga naik tipis 0,021 poin (0,02%) ke 1.079,054. Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melemah 9,350 poin (0,15%) ke level 6.346,304. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,711 poin (0,25%) ke level 1.076,647.
Dalam sambutannya, JK menyinggung soal tahun 2018 yang disebut banyak orang sebagai tahun politik lantaran menjadi waktu pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Namun, JK mengingatkan walaupun ada sentimen tahun politik, dia memastikan seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia akan berjalan lancar dan tak akan terjadi benturan-benturan kekacauan di masyarakat.
JK meyakini, tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali melanjutkan tren positif. Meskipun tahun lalu ada sejumlah anomali dalam perekonomian, namun dia meyakini pertumbuhan tahun ini akan lebih kencang dari tahun sebelumnya.
Dia pun berharap anomali tersebut bisa dihilangkan tahun ini. Secara khusus bagi pasar modal, dia berharap bisa menjadi instrumen pembantu pembangunan perekonomian nasional yang lebih kuat, dengan memperbaiki sejumlah sektor yang kurang bisa melaju kencang tahun ini.
Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup perdagangan saham tahunan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat itu melanjutkan tren positif dan berhasil ditutup di angka 6.355,654.