Rumah bawah tanah tersebut dibangun dari hasil kolaborasi antara arsitek Belanda, SeARCH, dan arsitek Christian Muller. Lokasinnya berada di Swiss village of Vals, dan cukup sulit untuk ditemukan. Istimewa/homedit.com
Dari salah satu sudut rumah, penghuninya bisa melihat ke pegunungan Alpine. Penghuni juga bisa merasakan sensasi lebih santai. Istimewa/homedit.com
Meski berada di bawah tanah, ruang keluarga juga terlihat begitu nyaman dengan furniture layaknya rumah pada umumnya. Istimewa/homedit.com
Rumah ini juga dihiasi jendela yang cukup lebar agar penghuninya bisa merasakan pemandangan di luar. Istimewa/homedit.com
Di siang hari penghuni juga bisa bersantai di balkon yang tersedia di area tersebut. Istimewa/homedit.com
Anak tangga yang terbuat dari kayu bisa digunakan untuk mengintip pemandangan di luar. Ada pula ornamen lainnya berupa tumpukan kayu dan juga aliran air. Istimewa/homedit.com
Kondisi kamar di dalam rumah. Terdapat kasur tidur bertingkat dan televisi. Istimewa/homedit.com
Kondisi area santai di dalam rumah yang juga menggunakan material kayu. Istimewa/homedit.com
Rumah ini sebenarnya memiliki struktur batuan dan dibangun di sebuah lereng. Ada dua pintu masuk untuk mengaksesnya. Satu digunakan untuk pintu masuk utama. Di pintu ini, pemandangan di depannya terhampar pemandangan pegunungan. Istimewa/homedit.com
Sementara pintu masuk kedua berada di dekat gudang dan mengarah ke jalur bawah tanah. Istimewa/homedit.com
Jendela yang berdada di pintu utama memiliki fungsi sebagai area masuknya cahaya ke dalam rumah. Ruang kamar tidur dilengkapi jendela yang menghadap ke luar ruangan agar cahaya bisa masuk. Istimewa/homedit.com
Meski berada di bawah tanah, di dalamnya cukup terang dan memiliki cahaya alami. Pemandangan yang berada di depan halaman rumah juga memberikan kesan privasi. Bentuknya yang unik bisa menjadi inspirasi Anda dalam membangun rumah impian. Istimewa/homedit.com